Mempengaruh
Sikap dan Perilaku
VIII
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sikap adalah suatu bentuk
evaluasi perasaan dan kecenderungan potensial untuk bereaksi yang merupakan
hasil interaksi antara komponen kognitif, afektif dan konatif yang saling
bereaksi didalam memahami, merasakan dan berperilaku terhadap suatu objek. Perilaku
adalah tanggapan atau reaksi individu yang terwujud di gerakan (sikap); tidak
saja badan atau ucapan.
Sikap adalah cara
menempatkan atau membawa diri, atau cara merasakan, jalan pikiran, dan
perilaku. Selain itu, sikap atau attitude adalah suatu konsep paling penting
dalam psikologi sosial. Pembahasan yang berkaitan dengan psikologi (sosial)
hampir selalu menyertakan unsur sikap baik sikap individu maupun sikap kelompok
sebagai salah satu bagian pembahasannya.
Menurut James F. Engel –
Roger D. Blackwell – Paul W. Miniard dalam Saladin (2003 : 19) terdapat tiga
faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
Pengaruh lingkungan,
terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama
perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau
menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen
hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka
dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
Perbedaan dan pengaruh
individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap,
kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor
internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima
faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses
keputusannya.
Proses psikologis, terdiri
dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga
faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor
yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.
Menurut Mowen dan Minor
kepercayaan konsumen adalah pengetahuan konsumen mengenai suatu objek,
atributnya, manfaatnya. Pengetahuan tersebut berguna dalam mengkomunikasikan
suatu produk dan atributnya kepada konsumen. Sikap menggambarkan kepercayaan
konsumen terhadap berbagai atribut tersebut.
Berikut adalah beberapa karakteristik sikap
antara lain :
·
Sikap positif, negatif, netral.
·
Keyakinan sikap.
·
Sikap memiliki objek.
·
Konsistensi sikap.
·
Resistensi sikap
Empat fungsi sikap yang bisa digunakan oleh
pemasar sebagai metode untuk mengubah sikap konsumen terhadap produk dan
atributnya menurut Daniel Katz antara lain :
·
Fungsi utilitarian.
·
Fungsi mempertahankan ego.
·
Fungsi ekspresi nilai.
·
Fungsi pengetahuan.
Faktor Personal adalah faktor-faktor yang
datang dari dalam diri individu antara lain :
Ø Faktor Biologis = Struktur biologis manusia genetika, sistem syaraf
dan sistem hormonal sangat mempengaruhi perilaku manusia. Pengaruh biologis
terhadap perilaku manusia ditandai dua hal :
§ Instink (naluri)
§ Motif biologis
Ø Faktor Sosiopsikologis = Sebagai makhluk sosial, manusia mendapatkan
beberapa karakter tertentu akibat proses soaialnya. Karakter itu dapat
dikategorikan dalam 3 komponen:
·
Komponen Afektif : Merupakan
aspek emosional meliputi :
ü Motif Sosiogenis (motif sekunder) – motif biologis yang utama
(primer)
ü Sikap
ü emosi
·
Komponen Kognitif : Berkaitan
dengan apa yang diketahui manusia (aspek intelektual)
·
Komponen Konatif : Berkaitan
dengan kebiasaan kemauan ber-tindak (aspek volisional)
Faktor-Faktor Situasional Kaum Behavioral
percaya sekali lingkungan sangat berpengaruh terhadap bentuk perilaku
seseorang. Faktor lingkungan (faktor situasional) dapat berupa :
a)
Faktor ekologis
b)
Faktor rancangan dan
arsitektural
c)
Faktor temporal
d)
Suasana perilaku
e)
Teknologi
f)
Faktor-faktor sosial
g)
Lingkungan psikososial
h)
Stimuli yang mendorong dan
memperteguh perilaku
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Pembentukan Sikap antara lain :
a)
Pengalaman Pribadi
b)
Kebudayaan
c)
Orang lain yang dianggap
penting
d)
Media massa
e)
Institusi pendidikan dan agama
f)
Faktor emosi dalam diri
1.2 Rumusan
Masalah
1.2.1 Dari bujukan hingga komunikasi
1.2.2 Teknik modifikasi perilaku
1.3 Tujuan
Penulisan
1.3.1 Menjelaskan bagaimana pesan dapat digunakan untuk
membujuk konsumen.
1.3.2 Memberikan contoh suatu pesan yang bisa digunakan
untuk membujuk konsumen.
1.3.3 Memahami dan menjelaskan efek dari pengulangan
penyampaian pesan terhadap
Konsumen.
1.3.4 Memahami, menjelaskan dan mebedakan berbagai
teknik yang dapat digunakan untuk
mempengaruhi perilaku konsumen.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
Dari Bujukan Hingga Komunikasi
Konsumen adalah kelompok
individual (perorangan maupun rumah tangga) yang membeli dan mengkonsumsi
barang atau jasa untuk kepentingan pribadi maupun keluarganya atau untuk maksud
lain.Keputusan pembelian konsumen untuk membeli atau tidak membeli merupakan
respons perilaku atas stimulan yang diterima konsumen. Model yang mendasarkan
pada arus proses perilaku konsumen ini sering dikenal sebagai model
rangsangan-tanggapan (stimulus-respons model).
Stimulan yang merupakan
masukan proses perilaku dibedakan atas rangsangan pemasaran dari pemasar dan
rangsangan dari lingkungan konsumen itu sendiri. Sedangkan proses pengambilan
keputusan dipengaruhi oleh faktor personal maupun sosial konsumen. Respons
perilaku konsumen dapat dijadikan faktor yang dapat membentuk keputusan
pembelian (yaitu pembelian selanjutnya) atau tidak melakukan pembelian (menolak
produk yang ditawarkan).
Rangsangan pemasaran dari
pemasar yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yaitu seluruh
kegiatan pemasaran yang meliputi bujukan hingga komunikasi mengenai produk
tertentu yang ditawarkan. Para pemasar dapat melakukan kegiatan yang dapat
dijadikan teknik modifikasi perilaku konsumen. Berbagai teknik modifikasi yang
dapat mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen adalah melalui beberapa aspek
pemasaran yang meliputi aspek produk, aspek harga, dan aspek promosi.
2.2
Teknik modifikasi perilaku
Modifikasi perilaku dapat diartikan
sebagai:
1)
upaya, proses, atau tindakan
untukmengubah perilaku,
2)
aplikasi prinsip-prinsip
belajar yg teruji secara sistematis untukmengubah perilaku tidak
adaptif menjadi perilaku adaptif,
3)
penggunaan secara
empiristeknik-teknik perubahan perilaku untuk memperbaiki perilaku
melalui penguatanpositif, penguatan
negatif, dan hukuman
4)
usaha untuk menerapkan
prinsip-prinsip proses belajar maupun prinsip-prinsip psikologi
hasil eksperimen pada manusia.
Modifikasi perilaku juga menekankan
pengaruh belajar dan lingkungan, artinya bahwa prosedur dan teknik tritmen
menekankan pada modifikasi lingkungan tempatdimana individu tersebut berada,
sehingga membantunya dalam berfungsi secara lebihbaik dalam masyarakat.
Lingkungan tersebut dapat berupa orang, objek, peristiwa, atausituasi yang
secara langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap kehidupanseseorang.
Mengikuti pendekatan ilmiah artinya bahwa penerapan modifikasi perilakumemakai
prinsip-prinsip dalam psikologi belajar, dengan penempatan orang,
objek,situasi, atau peristiwa sebagai stimulus, serta dapat
dipertanggungjawabkan secarailmiah. Sedangkan menggunakan metode-metode aktif
dan pragmatik untuk mengubahperilaku maksudnya bahwa dalam modifikasi perilaku
lebih mengutamakan aplikasi darimetode atau teknik-teknik yang telah
dikembangkan dan mudah untuk diterapkan.
Adapun teknik modifikasi perilaku adalah
sebagai berikut :
1)
Dorongan (Prompting)
Permintaan untuk melakukan suatu tindakan
kepada seseorang.Barangkali setiap orang yang pernah memesan makanan di
restoran fast-food pernah menjumpai dorongan.
2)
Teknik Banyak Permintaan (Many
asking)
Mengajukan beberapa permintaan kepada
konsumen dengan mengawalinya dari permintaan yang kecil lalu ke permintaan yang
lebih besar. Atau sebaliknya, diawali dari permintaan besar kemudian diikuti
oleh permintaan lebih kecil.Contoh: Menawarkan produk yang lebih mahal terlebih
dahulu, kemudian menawarkan produk yang lebih murah.
3)
Prinsip Resiprositas
(Reprosity)
Teknik meningkatkan kepatuhan konsumen atas
permintaan pemasar dengan lebih dahulu menawarkan orang bersangkutan sejumlah
hadiah atau sample produk.
Contoh : Memberikan sample produk gratis,
mencicipi produk, test drive dan sebagainya.
4)
Peran Komitmen (Committement)
Komitmen yang dipegang secara konsisten
akan meningkatkan jumlah pembelian. Komitmen yang tertulis akan dapat
meningkatkan konsistensi dalam bertransaksi.Perusahaan penjualan door to door
telah menemukan keajaiban komitmen tertulis. Mereka dapat mengurangitingkat
pembatalan hanya dengan meminta pelanggan mengisi formulir perjanjian penjualan
(sebagai tanda jadi.
5)
Pelabelaan (Labeling)
Melibatkan pelekatan semacam gambaran pada
seseorang, seperti “Anda Baik Hati”. Label diduga menyebabkan orang memandang
diri mereka dengan cara yang disiratkan oleh labelnya. Pelabelan dapat
digunakan oleh pemasar untuk menarikhati calon konsumen, sehingga pembelian
terjadi.Pemasar pakaian dapat mengatakan, “Anda orang tua yang penuh
perhatian.” di saat menawarkan pakaian untuk anak orang tersebut.
6)
Intensif (Insentif)
Insentif mencakup jajaran luas alat-alat
promosi, seperti korting harga, undian, rabat, kontes dan kupon. Insentif
biasanya mewakili komponen penting dari keseluruhan strategi promosi produk.
Contoh : mainan anak pada produk makanan
anak, cairan pewangi pada produk detergen dan sebagainya
DAFTAR PUSTAKA
http://ml.scribd.com/doc/49763302/Pengertian-Sikap-dan-Perilaku
http://xa.yimg.com/kq/groups/21014277/1377343639/name/277
http://www.duniapsikologi.com/sikap-pengertian-definisi-dan-faktor-yang-mempengaruhi/
http://septianrafik.blogspot.com/2013/01/mempengaruhi-sikap-dan-perilaku.html
http://lydiarahmi.blogspot.com/2011/11/sumber-pembelian-mempengaruhi.html
http://ekapuspita999.blogspot.com/2012/11/bab-viii-mempengaruhi-sikap-dan-perilaku.html
http://gregybayu.blogspot.com/2011/09/mempengaruhi-sikap-dan-perilaku.html
http://yogifajarpebrian13.wordpress.com/2011/12/22/mempengaruhi-sikap-dan-perilaku/
http://linieasmara3ea17.blogspot.com/2012/11/mempengaruhi-sikap-dan-perilaku.html
http://syifa-rizkyka.blogspot.com/2012/11/mempengaruhi-sikap-dan-perilaku.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar