Nama : Ahmad Zainal Abidin
Npm : 10211463
Kelas : 3EA03
Generalisasi
Generalisasi
adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual
(khusus) menuju kesimpulan umum yang mengikat selutuh fenomena sejenis dengan
fenomena individual yang diselidiki.
Contoh :
Tamara
Bleszynski adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Nia
Ramadhani adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Generalisasi
: Semua bintang sinetro berparas cantik.
Pernyataan
“semua bintang sinetron berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas
karena belum pernah diselidiki kebenarannya. Karena contoh kesalahannya :Omas
juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik.
Analogi
Paragraf
analogi adalah paragraf yang penalarannya dengan cara membandingkan dua hal
yang banyak mengandung persamaan. Dalam membuat paragraf analogi ini kita
diharuskan memikirkan 2 hal yang memiliki kesamaan. Proses berfikir ini ialah
yang disebut proses berfikir induktif.
Contoh :
Belajar
dengan menggunakan buku dan kertas seperti pedang yang berkepala dua. Jika
menggunakan kertas terlalu banyak dapat menyebabkan hutan gundul dan pemanasan
global terjadi. Tapi apabila tidak menggunakan kertas dapat menyebabkan orang
tidak dapat belajar dengan baik apalagi yang memiliki tingkat ekonomi terbatas
serba salah untuk mengambil keputusan seperti saat menggunakan pedang berkepala
dua yang bisa menyerang dua arah yang berlawanan.
Hubungan
Kausal
Hubungan
kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan fakta-fakta yang
memiliki pola hubungan sebab akibat. Paragraf hubungan sebab akibat merupakan
paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan
sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Contoh:
Kemarau tahun ini cukup
panjang. Sebelumnya pohon=pohon di utan sebagai penyerap air banyak yang
ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi
dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani
dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen
di desa ini selalu gagal.
Ada tiga pola hubungan
kausalitas, yaitu sebab-akibat, akibat-sebab, dan sebab-akibat satu dan akibat
dua.
·
Sebab-akibat
Penalaran ini berawal
dari peristiwa yang merupakan sebab, kemudian sampai pada kesimpulan sebagai
akibatnya. Polanya adalah A mengakibatkan B. hal penting yang perlu kita
perhatikan dalam membuat kesimpulan pola sebab-akibat adalah kecermatan dalam
menganalisis peristiwa atau faktor penyebab.
·
Akibat-sebab
Dalam pola ini kita
memulai dengan peristiwa yang menjadi akibat. Peristiwa ini kemudian kita
analisis untuk mencari penyebabnya. Suatu penyebab dapat menimbulkan
serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan
akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul rangkaian beberapa akibat.
Induksi
Dalam Metode Eksposisi
Eksposisi
adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana
isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian
dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. Karangan ini berisi
untaian atau enjelasan tentang suatu topic dengan tujuan member informasi atau
pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi
dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi
ditemukan hanya berisi untaian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi
demikian lazim disebut paparn proses.
Langkah menyusun eksposisi :
·
Menentukan topic/tema
·
Menetapkan tujuan
·
Mengumpulkan data dari berbagai sumber
·
Menyusun kerangka karangan sesuai dengan
topik yang dipilih
·
Mengembangkan kerangka menjadi karangan
eksposisi
Hipotesis
dan Teori
Suatu
hipotesis sifatnya spesifik dan prediktif, membahas tentang apa yang anda
harapkan akan terjadi dalam penelitian anda. Sebagai contoh, sebuah penelitian
untuk melihat hubungan antara kebiasaan belajar dan kecemasan mungkin memiliki
hipotesis yang menyatakan, “kami memperkirakan bahwa siswa dengan kebiasaan
belajar yang lebih baik tidak mengalami banyak kecemasan”. Jika sebuah studi
membahas tentang eksplorasi alam, hipotesisnya harus selalu menjelaskan apa
yang diharapkan terjadi selama eksperimen atau penelitian.
Sebuah
teori adalah prinsip mapan yang telah dikembangkan untuk menjelaskan beberapa
aspek dari suatu pengetahuan. Sebuah teori muncul dari pengamatan dan pengujian
berulang dengan menggabungkan fakta, hukum, prediksi, dan hipotesis yang
diterima secara luas.
Perbedaan antara
hipotesis dan teori adalah :
· Suatu
teori memprediksi peristiwa secara umum, sedangkan hipotesis membuat prediksi
spesifik tentang bagian tertentu suatu keadaan.
· Suatu
teori telah diuji secara luas dan diterima secara umum, sedangkan hipotesis
adalah dugaan spekulatif yang belum diuji.
Sumber :
http://andriksupriadi.wordpress.com/2010/04/03/pengertian-generalisasi/
http://blogteori.com/2013/11/perbedaan-antara-teori-dan-hipotesis.html
http://contohparagraf.blogspot.com/2013/08/contoh-paragraf-analogi.html
http://yulirahmawati93.blogspot.com/2013/01/hubungan-kausal.html
http://zainal-muttaqin.blogspot.com/2010/03/penalaran-induktif.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar