KUTIPAN
Kutipan adalah
pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika
ekspresi dikutip terkenal atau eksplisit dihubungkan dengan kutipan ke sumber
aslinya, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip.
Jenis-Jenis
Kutipan
·
Kutipan langsung (Dikutip Langsung Dari
Penulis) adalah kutipan yang kata-katanya utuh dikutip semua dari sebuah naskah
oleh penulis tanpa merubah sedikitpun isi dari sebuah naskah tersebut. Ditulis
dengan menggunakan dua tanda petik (" ") dan penulisannya digabung
dalam paragraf yang ditulis dengan jarak 2 spasi.
·
Kutipan tidak langsung (Dikutip Dari
Kutipan) adalah kutipan yang kata-katanya diubah/ disesuaikan dengan ringkasan
yang dibuat oleh penulis. Ditulis dengan menggunakan satu tanda petik (”) dan
penulisannya digabung dalam paragraf yang ditulis dengan jarak 2 spasi
Teknik
Penulisan Kutipan
1.
Kutipan ditulis
dengan menggunakan “dua tanda petik” jika kutipan ini merupakan kutipan pertama
atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari dari kutipan, maka
kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan ‘satu tanda petik’.
2.
Jika kalimat
yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, maka kutipan ditulis dengan
menggunakan tanda petik (sesuai ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke
dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak spasi sesuai
teknik pengetikan (dua spasi).
Contoh:
Salah
satu dimendi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuan memberi dan menerima
cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantik atau memberikan perlindungan
yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti “… a relationship that nourish
us as we give, and enrich us as we spend, and permits ego and alter ego to grow
in mutual harmony” (Cole, 1993: 832).
3.
Jika kalimat
yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan ditulis tanpa
tanda kutip dan diketik dengan jarak baris satu spasi. Baris pertama diketik
mulai pada pukulan keenam dan baris kedua diketik mulai pukulan keempat.
4.
Jika bagian dari
yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu diganti
dengan tiga buah titik. Contoh penulisannya dapat dilihat pada butir kedua di
atas.
5.
Penulisan sumber
kutipan ada beberapa alternatif, yaitu:
a. Jika sumber
kutipan ditulis sebelum kutipan, cara penulisannya adalah nama penulis diikuti
dengan tahun penerbitan dan halaman yang dikutip yang keduanya diletakkan di
dalam kurung.
Contoh
: Sebagaimana dikemukakan oleh Stenberg (1984: 41) bahwa “In Piaget’s theory,
children’s intelectual functioning is represented in term of symbolic logic”.
b. Jika sumber
kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun penerbitan, dan
halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam kurung.
Contoh
: cara penulisan ini dapat dilihat pada butir kedua di atas.
c. Jika sumber
kutipan merujuk sumber lain, maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber
kutipan yang digunakan pengutip tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan
pendapat tersebut. Dengan kata lain, saat kita merujuk pada sumber A, sedangkan
A sendiri merujuk sumber B (sumber asli/buku asli) maka penulisannya tetap
menyebut sumber asli (B) tetapi sumber A juga disebut.
Contoh:
Achmad membuat skripsi tahun 2007 dengan di dalamnya ada pendapat Hamalik dari
bukunya (Hamalik) tahun 1986 tentang media pembelajaran halaman 21 (di
skripsi), maka penulisan kutipannya adalah: Hamalik (dalam Achmad, 2007: 21)
mengemukakan bahwa ‘definisi media pembelajaran adalah … ‘.
6.
Jika penulis
terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis harus disebutkan.
Misalnya Sharp and Green (1996: 1). Jika penulisnya lebih dari dua orang, maka
yang disebutkan nama keluarga penulis pertama dan diikuti oleh et al. misalnya,
Clelland et al.(1960: 35). Perhatikan titik setelah al.adalah sebagai
singkatan dari ally dan kedua kata itu ditulis dengan huruf miring.
7.
Jika masalah
dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda, maka contoh penulisan
sumber kutipannya adalah sebagai berikut:
Beberapa
studi tentang anak-anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey, 1972; Miggs,
1976; Parmenter, 1976) menunjukkan bahwa … (tulis intisari rumusan yang
dipadukan dari ketiga sumber tersebut).
8.
Jika sumber
kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama dan pada tahun
yang sama, maka cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b, dan
seterusnya setelah tahun penerbitan. Contoh: (Bray, 1998a, 1998b,)
9.
Jika sumber
kutipan tidak mencantumkan nama penulis (tanpa nama), maka contoh penulisannya
adalah: (Tn. 1972: 18).
10.
Jika yang
diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis, maka tidak perlu ada kutipan
langsung, cukup dengan menyebut sumbernya.
CATATAN
KAKI
Catatan kaki adalah
daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau
akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan
keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman
penyusunan daftar bacaan/bibliografi.
Kegunaan
Catatan Kaki
1.
Sebagai sarana pembuktian kebenaran
kutipan.
2.
Sebagai sarana penyampaian keterangan
tambahan.
3.
Sebagai sarana pengakuan dan penghargaan
hak cipta penulis.
4.
Sebagai sarana penyedia referensi bagi
bagian lain dari teks.
Unsur-Unsur
Catatan Kaki
A. Untuk Buku
1)
Nama pengarang (editor, penterjemah),
ditulis dalam urutan biasa, diikuti koma (.).
2)
Judul buku, ditulis dengan huruf kapital
(kecuali kata-kata tugas), digarisbawahi.
3)
Nama atau nomor seri, kalau ada.
4)
Data publikasi :
a.
Jumlah jilid, kalau ada
b.
Kota penerbitan, diikuti titik dua
ditulis
c.
Nama penerbit, diikuti koma di antara.
d.
Tahun penerbitan. tanda kurung
5)
Nomor jilid kalau perlu.
6)
Nomor halaman diikuti titik (.)
B. Untuk Artikel dalam Majalah/Berkala
1)
Nama pengarang.
2)
Judul artikel, di antara tanda kutip
(“...”).
3)
Nama majalah, digarisbawahi.
4)
Nomor majalah jika ada.
5)
Tanggal penerbitan.
6)
Nomor halaman.
DAFTAR
PUSTAKA
Daftar Pustaka adalah
sebuah daftar yang mencantumkan spesifikasi sebuah buku yang meliputi judul
buku, nama pengarang buku, penerbit buku tersebut dan informasi lain yang
terkait. Daftar pustaka biasanya ditempatkan pada halaman terakhir sebuah buku,
disusun secara teratur dan berurutan berdasarkan abjad
Unsur-Unsur
Daftar Pustaka
·
Nama pengarang, yang dikutip secara
lengkap.
·
Judul buku, termasuk judul tambahannya.
·
Data publikasi : penerbit, tempat
terbit, tahun terbit, cetakan keberapa, nomor jilid dan tebal (jumlah halaman)
buku tersebut
Teknik
Penulisan Daftar Pustaka
1.
Nama penulis diurutkan sesuai alfabetis
dari A-Z, nama pengarang yang ditulis lebih dahulu adalah nama belakang, jika
ada nama atau buku asing maka sebaiknya didahulukan dulu untuk ditulis.
2.
Beri Tanda titik sebagai jeda kemudian
tulis tahun buku diterbitkan
3.
Selanjutnya beri tanda titik lagi dan
tulis judul buku yang dicetak miring atau ditulis tebal dan diberi garis bawah.
4.
Beri tanda titik lagi kemudian tulis
kota tempat buku diterbitkan.
5.
Yang terakhir setelah kota beri titik
dua dan tulis penerbit buku tersebut
6. Jika yang dipakai referensi pengarangnya
sama tapi bukunya berbeda, anda dapat menuliskannya tepat dibawah nama penulis
dan memberi garis panjang.
7.
Sebaiknya dipisah antara referensi yang
berasal dari buku, internet atau media cetak.
Referensi
http://achmadsundoro.wordpress.com/2013/04/18/cara-menulis-kutipan-dan-sumber-kutipan/
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kutipan
http://hendrobudiyono.blogspot.com/2014/05/bahasa-indonesia-2.html
http://adekabang.wordpress.com/2010/10/22/180/
http://paizal-pahmi.mywapblog.com/ada-4-fungsi-catatan-kaki-2.xhtml
http://sayadea.blogspot.com/2009/10/catatan-kaki-footnote-catatan-kaki.html?m=1
http://tokofun.blogspot.com/2012/04/daftar-pustaka-arti-dan-fungsi-daftar.html?m=1
http://m2ftncha.blogspot.com/2014/02/kalau-anda-sedang-menjalani-tugas-akhir.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar