Kamis, 24 Juli 2014

Pengertian Proposal




Proposal yaitu tulisan yang dibuat dengan tujuan menjelaskan dan juga menjabarkan maksud atau tujuan kepada seseorang, instansi, atau suatu kelompok. Dalam pengertian proposal tersebut dimaksudkan agar penerima proposal dapat memahami dan mengerti tentang maksud dan tujuan secara lebih detail lagi. Pada pengertian proposal itu juga dimaksudkan agar setelah penerima proposal mengerti dan memahami tujuan proposal tersebut maka akan terjadi persamaan misi, visi, dan juga tujuan yang ingin dicapai.


Pengertian Proposal
Pengertian proposal juga merupakan suatu planning kerja yang terinci dan juga sistematis yang kemudian digunakan untuk suatu aktivitas atau kegiatan yang sifatnya formal. Penjelasan pengertian proposal juga dijabarkan sebagai usulan dari suatu aktifitas atau kegiatan yang memerlukan dukungan dari seseorang baik itu individu maupun kelompok lainnya. selain itu, pengertian proposal juga diartikan sebagai suatu rancangan dari kegiatan yang ingin dilaksanakan yang disusun secara formal atau juga standar.

Pengertian Proposal Secara Ilmiah
Dari sudut pandang dunia ilmiah, pengertian proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya. Dalam pengertian proposal ini itu berarti proposal sama halnya dengan usulan.


Ada juga yang menyatakan bahwa pengertian proposal itu ialah suatu permintaan atau dapat juga dikatakan sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang, instansi, organisasi, suatu badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan atau melaksanakan suatu pekerjaan.

Proposal memiliki fungsi yang sangat penting bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
  • Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
  • Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
  • Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
  • Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
  • Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
Ada banyak jenis proposal yang berkaitan dengan aktifitas manusia dikehidupan ini. Secara umum, berikut ini beberapa jenis proposal yang biasa dibuat dan diajukan banyak orang:
  • Proposal bisnis, contohnya proposal pendirian usaha.
  • Proposal proyek, contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
  • Proposal penelitian, contohnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
  • Proposal kegiatan, contohnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba.


Sumber :http://www.bestektur.com/2013/10/pengertian-proposal-secara-ilmiah.html#ixzz38OxECt
              http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-fungsi-jenis-proposal.html

Proposal Penelitian

Proposal Penelitian Ilmiah

1. Latar Belakang
Jaman yang serba bermobilitas ini banyak terjadi berbagai macam Fenomena, salah satunya merambahnya motor-motor moped atau yang sering kita sebut motor bebek. Motor tersebut terus bergulir dari zaman ke zaman sejak diperkenalkan pertama kali di Eropa sekitar tahun 1950 yang dikenal dengan nama NSU SPEED. Berjalannya waktu Hampir setiap produsen sepeda motor yang diakui memiliki teknologi hemat BBM serta harga yang ekonomis, hal ini mempengaruhi konsumen dalam memilih kendaraan bermotor sebagai kendaraan pilihan mereka. Sepeda motor dewasa ini bukan hanya digunakan untuk transportasi dan penunjang kegiatan perekonomian keluarga saja tetapi sebagai gaya hidup bagi kalangan kawla muda.
Perusahaan sebaiknya mampu mengenalkan apa yang menjadi kebutuhan dan harapan konsumen saat ini maupun yang akan datang. Konsumen sebagai individu dalam mendapatkan atau membeli barang telah melalui proses-proses atau tahapan-tahapan terlebih dahulu seperti mendapat informasi baik melalui iklan atau referensi dari orang lain kemudian membandingkan produk satu dengan produk lain sampai akhirnya pada keputusan membeli produk itu. Dalam proses penyampaian produk kepada pelanggan dan untuk mencapai tujuan perusahaan yang berupa penjualan produk yang optimal, maka kegiatan pemasaran dijadikan tolak ukur oleh setiap perusahaan.
Demikian juga terjadi pada perusahaan otomotif di Indonesia, khususnya sepeda motor. Dengan banyaknya perusahaan otomotif yang ada di Indonesia, maka konsumen akan lebih selektif dalam menentukan merek sepeda motor yang digunakan sebagai alat transportasi. Munculnya produsen sepeda motor dari Cina semakin memperketat persaingan industri sepeda motor di Indonesia.
Dari latar belakang masalah di atas, maka dilakukan suatu penelitian dengan judul: (Pengaruh Citra Merek (Brand Image), Celebrity Endorser, dan Persepsi Kualitas Produk, Terhadap Keputusan Pembelian Motor Moped Yamaha Jupiter Mx 135cc di Jakarta).

2. Rumusan masalah 
Berdasarkan data yang diketahui bahwa penjualan sepeda motor Yamaha untuk motor moped pada bulan Januari sampai april tahun 2014 mengalami penurunan rata-rata tiap bulannya sebesar 19%. Dari latar belakang masalah dan penjelasan di atas yang telah diuraikan sebelumnya, dapat diketahui bahwa rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:  
1.      Apakah variabel citra merek(Brand Image) dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelianmotor moped Yamaha Jupiter mx 135cc ?
2.      Apakah variabel celebrity endorser dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian motor moped Yamaha Jupiter mx 135cc ?
3.      Apakah variabel persepsi kualitas dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian motor moped Yamaha Jupiter mx 135cc?

3.    Tujuan Penelitian
1.    Untuk mengetahui pengaruh citra merek (Brand Image) terhadap keputusan pembelian motor moped Yamaha Jupiter mx 135cc ?
2.    Untuk mengetahui pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian motor moped Yamaha Jupiter mx 135cc?
3.    Untuk mengetahui pengaruh persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian motor moped Yamaha Jupiter mx 135cc?

4.    Sasaran Riset
Populasi adalah kumpulan semua elemen yang menjadi pusat perhatian peneliti. Karena populasi yang ada sangat besar jumlahnya maka dilakukan pengambilan sampel. Sampel adalah himpunan/bagian dari populasi yang akan diteliti. Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang ada di daerah ibu kota Jakarta menggunakan random sampling yaitu penarikan/pengambilan sampel dimana semua elemen populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel dengan menetapkan sebanyak 100 orang responden. 

5. Hipotesis
    Hipotesis yang dirumuskan adalah: 
H1 :Citra Merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian motor moped Yamaha Jupiter mx 135cc di Jakarta. 
H2 :Celebrity Endorser berpengaruh terhadap keputusan pembelian motor moped Yamaha Jupiter mx 135cc di Jakarta. 
H3 :Persepsi Kualitasberpengaruh terhadap keputusan pembelian motor moped Yamaha Jupiter mx 135cc di Jakarta. 

6.    Metode Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan menggunakan teknik Kuesioner. Yaitu dengan membuat suatu daftar pertanyaan secara sistematik. Daftar pertanyaan yang telah disediakan selanjutnya disebarkan kepada responden terpilih. Dari daftar pertanyaan yang diajukan tersebut disiapkan beberapa alternatif jawaban yang telah diarahkan sesuai pokok masalah dan tujuan penelitian. Jumlah sampel yang akan diteliti adalah sebesar 100 responden. Dari 100 orang responden ini, di Jakarta yang memiliki motor Yamaha Jupiter Mx 135cc di Jakarta.

7.    Alat Analisis Yang Digunakan
Supaya data yang telah dikumpulkan tersebut dapat bermanfaat maka harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
a.    Analisis Deskriptif
Metode ini merupakan metode analisis data dimana peneliti mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk memberikan gambaran umum tentang data yang diperoleh. Dimana gambaran umum yang disajikan dapat menjadi acuan untuk melihat karakteristik data yang diperoleh. Sehingga nantinya dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.
b.    Uji Reliabilitas
Reliabilitas mengandung pengertian bahwa sebuah instrumen dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu.Jadi kata kunci untuk syarat kualifikasi suatu instrumen pengukuran adalah konsistensi atau tidak berubah-ubah. Dengan SPSS dapat diukur reliabilitas dengan uji statistik cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60.
c.    Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang ada agar dapat menentukan model analisis yang tepat. Untuk menguji apakah persamaan garis regresi yang diperoleh linier dan dapat dipergunakan untuk melakukan peramalan, maka harus dilakukan uji asumsi klasik yaitu:
1.      Uji Asumsi Multikolinieritas
Uji asumsi ini bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pedoman model regresi yang bebas multikol, yaitu:
a.    Mempunyai angka tolerance mendekati angka 1
b.    Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1
Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10
2.      Uji Autokorelasi
Ho = DW > Z, terjadi autokorelasi.
Ha = DW < Z, tidak terjadi autokorelasi.

d.      Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi ganda adalah alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat (untuk membuktikan ada tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas). Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Citra Merek (Brand Image), Celebrity Endorser, dan Persepsi Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelianmotor Yamaha jupiter mx 135cc di Jakarta.
Model hubungan nilai pelanggan dengan variabel-variabel tersebut dapat disusun dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +
Dimana :
Y          = Keputusan pembelian
a           = Konstanta
b1- b5  = Koefisien regresi yang hendak ditaksir
X1       = Citra Merek (Brand Image)
X2       = Celebrity endorser
X3       = Persepsi Kualitas
℮          = error / variabel pengganggu
Dalam persamaan regresi ini, variabel dependen nya adalah keputusan pembelian.Sedangkan variabel independen nya adalah citra merek (Brand Image), celebrity endorser, kualitas produk.

e.       Uji Goodness of Fit
Uji Goodness of Fit digunakan untuk mengukur ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual.Uji Goodness of Fit dapat dilakukan dengan metode statistik, yaitu melalui pengukuran nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak).Sebaliknya perhitungan statistik disebut tidak signifikan apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima.
1.      Uji F
Pengujian hipotesis dengan statistik F dapat dilakukan dengan membendingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel.Bila nila F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka H0 ditolak dan menerima Ha.
Membuat hipotesis untuk kasus pengujian F-test, yaitu:
H0 : b1 = b2 =b3= 0
Artinya: tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen yaitu citra merek (X1), celebrity endorser (X2), persepsi kualitas (X3) secara simultan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).
Ha : b1− b2 – b3> 0
2.      Uji t
Uji t statistik untuk menguji pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel tidak bebas secara parsial dengan mengasumsikan bahwa variabel lain dianggap konstan. Adapun tahap pengujiannya adalah :
a.       Penentuan besarnya t tabel berdasarkan taraf signifikansi dan taraf derajat kebebasan
1.      Taraf signifikansi = 5 % (0,05)
2.      Derajat kebebasan = (n-1-k)
b.      Menentukan kriteria pengujian
1.      Bila t hitung > t tabel, maka Ho dinyatakan ditolak. Artinya ada pengaruh positif antara x  dengan variabel y.
2.      Bila t hitung < t tabel, maka Ho dinyatakan diterima. Artinya tidak ada pengaruh antara variabel x dengan variabel y.

3.    Uji Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan yang paling baik dalam analisa regresi, hal ini ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi (R2) antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu). Jika koefisien determinasi nol berarti variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Karena variabel independen pada penelitian ini lebih dari 2, maka koefisien determinasi yang digunakan adalah Adjusted R Square(ImamGhozali 2001) dalam (made 2010). Dari koefisien determinasi (R2 ) ini dapat diperoleh suatu nilai untuk mengukur besarnya sumbangan dari beberapa variabel X terhadap variasi naik turunnya variabel Y yang biasanya dinyatakan dalam persentase.

8. Pelaksana Kegiatan Riset 
Nama                          : Ahmad Zainal Abidin
Jenis Kelamin              : Laki-Laki
Pekerjaan                    : Mahasiswa
Penelitian Tentang        : Pemasaran (Marketing)
Judul Penelitian          : Pengaruh Citra Merek (Brand Image), Celebrity Endorser, dan Persepsi   Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian motor Yamaha Jupiter mx 135cc di Jakarta.