Pengertian
Etika, Etika Bisnis dan contohnya
Pengertian Etika
Etika berasal
dari bahasa Yunani kuno, yaitu ethos yg berarti : kebiasaan/adat, akhlak,watak,
perasaan, sikap, cara berpikir.
· Menurut Kamus Bahasa Indonesia
(Poerwadarminta) etika adalah “ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak
(moral)”
· Menurut Drs. O.P. SIMORANGKIR "etika
atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai
yang baik".
· Menurut Magnis Suseno, "Etika
adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran.Yang memberi kita norma tentang
bagaimana kita harus hidup adalah moralitas".
contoh-contoh
etika dlm kehidupan sehari-hari,yaitu :
1. Jujur tidak
berbohong
2. Bersikap
Dewasa tidak kekanak-kanakan
3. Lapang dada
dalam berkomunikasi
4. Menggunakan
panggilan / sebutan orang yang baik
5. Menggunakan
pesan bahasa yang efektif dan efisien
6. Tidak mudah
emosi / emosional
7. Berinisiatif
sebagai pembuka dialog
8. Berbahasa
yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan
pakaian yang pantas sesuai keadaan
10. Bertingkah
laku yang baik
Pengertian Etika
Bisnis
Etika bisnis
merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini
berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan,
institusi, dan perilaku bisnis (Velasquez, 2005).
Dalam
menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain
adalah:
1. Pengendalian diri
2. Pengembangan tanggung jawab
social (social responsibility)
3. Mempertahankan jati diri
dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan
teknologi
4. Menciptakan persaingan yang
sehat
5. Menerapkan konsep
“pembangunan berkelanjutan”
6. Menghindari sifat 5K
(Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)
7. Mampu menyatakan yang benar
itu benar
8. Menumbuhkan sikap saling
percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah
9. Konsekuen dan konsisten
dengan aturan main yang telah disepakati bersama
10. Menumbuhkembangkan
kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
11. Perlu adanya sebagian
etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa peraturan
perundang-undangan.
Ada 3 jenis
masalah yang dihadapi dalam Etika yaitu
1. Sistematik
Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis
pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum,
dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi.
2. Korporasi
Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis
adalah pertanyaan-pertanyaan yang dalam perusahaan-perusahaan tertentu.
Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas aktivitas, kebijakan,
praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai keseluruhan.
3. Individu
Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah
pertanyaan yang muncul seputar individu tertentu dalam perusahaan. Masalah
ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan, tindakan dan karakter
individual.
Secara sederhana
yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan
bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu,
perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana
kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan
tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat. Etika
bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan
standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena
dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak
diatur oleh ketentuan hukum.
Von der Embse dan
R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988), memberikan
tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
1. Utilitarian
Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh
karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat
memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak
membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
2. Individual
Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak
dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus
dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak
orang lain.
3. Justice
Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan
bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara
perseorangan ataupun secara kelompok.
Berdasarkan
referensi-referensi dan contoh diatas. saya sependapat etika bisnis adalah
studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah yang harus
dipelajari oleh semua perilaku bisnis. karena menurut saya dalam berbisnis
sangat penting untuk beretika dan melakukan persaingan yang sehat antar pelaku
bisnis. kita dapat melihat di contoh diatas pelaku bisnis yang menggunakan
etika dalam berbisnis akan mengikuti transparansi, kejujuran, dan nilai-nilai
moral yang baik. sedangkan pada contoh ketiga ialah contoh kasus yang melakukan
penipuan dan penyesatan. sangat tidak bagus dan merusak nama dan citra
perusahaan.
oleh karena itu, sekali lagi menurut saya Etika Bisnis sangat diperlukan bagi
semua pelaku bisnis.
Dan pendapat saya
tentan etika adalah : sikap seseorang dan kelompok masyarakat dalam
merealisasikan moralitas dalam kehidupan sehari-hari menurut ukuran dan
berperilaku yang baik.
referensi:
http://handyleonardoetikabisnis.blogspot.com/2012/09/pengertian-etika-etika-bisnis-dan.html