Nama : Ahmad Zaina Abidin
Kelas : 10211463
Npm : 3EA03
1. Sumber Daya Ekonomi
Sumber Daya Ekonomi
merupakan alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Potensi
sumberdaya ekonomi atau lebih dikenal dengan potensi ekonomi pada dasarnya
dapat diartikan sebagai sesuatu atau segala sesuatu sumberdaya yang dimiliki
baik yang tergolong pada sumberdaya alam (natural resources/endowment factors)
maupun potensi sumberdaya manusia yang dapat memberikan manfaat (benefit) serta
dapat digunakan sebagai modal dasar pembangunan (ekonomi) wilayahtingkat
ketergantungan terhadap sumberdaya secara struktural harus bisa dialihkan pada
sumberdaya alam lain. . Misalnya, penggunaan energi sinar matahari, panas bumi,
atau gelombang laut termasuk angin, akan dapat mengurangi ketergantungan
manusia terhadap sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui.
Disamping komponen
sumberdaya alam, pada saat ini peranan sumberdaya manusia (human resources)
dalam konteks kegiatan pembangunan ekonomi termasuk pembangunan ekonomi daerah
(wilayah) semakin signifikan. Faktor sumberdaya manusia ini telah menghadirkan
suatu proses pemikiran baru dalam telaah teori-teori pembangunan ekonomi, yang
menempatkan sumberdaya manusia sebagai poros utama pembangunan ekonomi baik
dalam skala global, nasional maupun daerah. Strategi pembangunan ekonomi yang
berbasis pada pengembangan sumberdaya manusia (human resources development)
dianggap sangat relevan dan cocok dengan kondisi dan karakter pembangunan
ekonomi terutama di negara-negara berkembang. Bagi kebayakan negara-negara yang
tingkat pembangunan ekonominya sudah tergolong lebih maju, produktivitas
sumberdaya manusia secara teknis telah dijadikan sebagai instrumen terpenting
untuk mempertahankan pencapaian laju pertumbuhan ekonomi, sekaligus dalam upaya
untuk memperkuat basis struktural perekonomiannya. Dalam era globalisasi,
kualitas sumberdaya manusia yang handal akan sangat membantu suatu negara untuk
memenangkan kompetisi atau persaingan dalam perekonomian global sekaligus dapat
menjaga eksistensi negara tersebut dalam percaturan dan dinamika perekonomian
dunia yang semakin kompetitif.
2. SumberDaya Sementara
Sumber daya sementara
adalah sumber daya yang bersifat sementara. Dengan memahami perilaku konsumen
akan keterbatasan sumber waktu dan uang.
Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen.
Karena konsumen mayoritas semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu senggang.
Sumber daya kognitifProduk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu konsumen disebut barang waktu (time goods).
Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen.
Karena konsumen mayoritas semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu senggang.
Sumber daya kognitifProduk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu konsumen disebut barang waktu (time goods).
3. SumberDaya Kognitif
Sumber daya kognitif
adalah kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan
operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini
membahas munculnya dan diperolehnya schemata—skema tentang bagaimana seseorang
mempersepsi lingkungannya— dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang
memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini
digolongkan ke dalam konstruktivisme.
4. Kandungan Pengetahuan
4. Kandungan Pengetahuan
Pengetahuan konsumen
adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk,
serta pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan dengan
fungsinya sebagai konsumen.
Pengetahuan Konsumen terbagi kedalam tiga macam :
1.
Pengetahuan Produk
2.
Pengetahuan Pembelian
3.
Pengetahuan Pemakaian
Keterangan:
- Pengetahuan Produk
Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai
produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek, terminologi produk,
atribut atau fitur produk, harga produkdan kepercayaan mengenai produk.
- Jenis
Pengetahuan Produk:
- Pengetahuan
tentang karakteristik atau atribut produk.
- Pengetahuan
tentang manfaat produk .
- Pengetahuan
tentang kepuasan yg diberikan produk kepada konsumen
·
Pengetahuan Pembelian
Pengetahuan pembelian
terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan
penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Konsumen cenderung
lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena
telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut.
·
Pengetahuan Pemakaian
Suatu produk akan
memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau
dikonsumsi. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan
kepuasan yang tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi
produk tersebut dengan benar.Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi
yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan
pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen.
5. Organisasi Pengetahuan
Pengetahuan Konsumen
akan Mempengaruhi Keputusan Pembelian. Apa yang dibeli, berapa banyak yang
dibeli, dimana membeli dan kapan membeli akan tergantung kepada pengetahuan
konsumen mengenai hal-hal tersebut. Pengetahuan Konsumen adalah semua informasi
yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk, serta pengetahuan
lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai
konsumen.
·
Pengetahuan ttg karakteristik/atribut produk
·
Pengetahuan ttg manfaat produk
·
Pengetahuan ttg kepuasan yg diberikan produk kepada konsumen.
Manfaat :
·
Manfaat Fungsional, yaitu manfaat yg dirasakan konsumen secara fisiologis.
·
Manfaat Psikososial, yaitu aspek psikologis dan aspek sosial yang dirasakan
konsumen setelah mengkonsumsi suatu produk.
6. Mengukur Pengetahuan
Pengetahuan
konsumen terdiri dari informasi yang disimpan di dalam ingatan. Pemasar
khususnya tertarik untuk mengerti pengetahuan konsumen. Informasi yang dipegang
oleh konsumen mengenai produk akan sangat mempengaruhi pola pembelian mereka. Di dalam Psikologi kognitif dijelaskan bahwa ada dua
jenis pengetahuan dasar, yaitu pengetahuan deklaratif dan pengetahuan
prosedural. Pengetahuan deklaratif melibatkan fakta subjektif yang sudah
diketahui. Pengetahuan deklaratif sendiri dibagi menjadi dua kategori, yaitu
pengetahuan episodik (melibatkan pengetahuan yang dibatasi dengan lintasan
waktu) dan pengetahuan semantik (mengandung pengetahuan yang digeneralisasikan
dan memberi arti bagi dunia seseorang). Sedangkan pengetahuan prosedural
mengacu pada pengertian bagaimana fakta ini dapat digunakan. Fakta ini juga
bersifat subjektif dalam pengertian fakta tersebut tidak perlu sesuai dengan
realitas objektif. Pengukuran
pengetahuan konsumen sebagai dasar keputusan pembelian barang dibagi menjadi 2,
yaitu pengetahuan objektif dan pengetahuan subjektif. Pengetahuan objektif
adalah pengukuran yang menyadap apa yang benar-benar sudah disimpan oleh
konsumen didalam ingatan. Sedangkan pengetahuan subjektif menyadap persepsi
konsumen mengenai banyaknya pengetahuan mereka sendiri berkenaan dengan
pengetahuan produk atau keakraban mereka. Penelitian menyingkapkan bahwa
pengukuran pengetahuan subjektif dan objektif , walaupun berhubungan namun
tidak dapat digantikan. Maksudnya beberapa orang menaksir terlalu tinggi
pengetahuan mereka, sementara yang lain menaksir terlalu rendah apa yang mereka
ketahui.
Sumber:
http://murtihasanah.wordpress.com/2011/11/08/tugas-softskill-bab-6-sumber-daya-konsumen-dan-pengetahuan/
http://herman-tempatbacaansantai.blogspot.com/2011/04/pengaruh-pengetahuan-terhadap-perilaku.html